SISTEM PENCERNAAN TRANSPORTASI DAN RESPIRASI PADA MANUSIA



SISTEM PENCERNAAN TRANSPORTASI DAN RESPIRASI PADA MANUSIA
OLEH
MARDIANTO (14)
RISKY HERMAN SUSILO (22)
WIDY KURNIAWAN (28)

KELAS : 3B REGULER
untan.png
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016

Kata Pengantar
Rasa syukur yang sangat mendalam saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, serta para sahabatnya.

Makalah ini hadir untuk memenuhi tugas Konsep Dasar IPA II yang diberikan oleh Dosen Dr. Tahmid Sabri,M.Pd. Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Namun, kami pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik dari para pembacalah yang saya harapkan demi perbaikan makalah ini kedepannya.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Pontianak, 23 September 2016


Penulis


DAFTAR ISI



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam proses kehidupan, setiap mahluk hidup melakukan aktivitas. Aktivitas ini tersusun dari berbagai sistem. Untuk dapat terus hidup, mahluk hidup harus terus bernapas dan makan. Maka ada sistem pernapasan dan pencernaan untuk mengatur setiap mekanismenya. Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa) yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Peredaran materi, baik berupa bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti oksigen maupun hasil metabolisme dan sisa-sisanya dilakukan oleh sistem peredaran atau sistem sirkulasi. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan sisa-sisa metabolisme diangkut dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan. Begitu luasnya pemaparan tentang sistem-sistem ini, membuat kurang minat untuk mempelajari lebih lanjut. Namun, sebagai mahluk yang haus akan pengetahuan, tentunya kita harus mempelajari hal ini.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dapat dirumuskan sebagai berikut.
1.      Apa itu sistem pencernaan pada tubuh manusia?
2.      Apa itu sistem transportasi pada tubuh manusia?
3.      Apa itu sitem respirasi pada tubuh manusia?
1.3.Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui sistem pencernaan pada tubuh manusia.
2.      Untuk mengetahui sitem transportasi pada tubuh manusia.
3.      Untuk mengetahui sitem respirasi pada tubuh manusia.
1.4.Manfaat
Penulis mengharapkan makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Agar pembaca tahu sistem pencernaan, sistem transportasi, dan sistem respirasi pada tubuh manusia.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sistem Pencernaan Pada Tubuh Manusia
a.      Pengertian Proses Pencernaan
Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh.
Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1.      Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2.      Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3.      Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4.      Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5.      Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6.      Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna.
b.      Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini terjadi dimulai dari mulut, lambung dan anus. Proses pencernaan makanan juga melibatkan alat-alat pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan manusia terdiri dari: rongga mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus, usus besar (kolon) dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdapat di air liur atau ludah, lambung, pankreas dan hati (hepar).
1.      Mulut
Proses pencernaan makanan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut.Mulut merupakan tempat awal terjadinya pencernaan baik secara mekanik oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim. Berdasarkan bentuknya Gigi manusia terdiri atas gigi seri(insisivus),gigi taring(kaninus) dan gigi geraham. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan.Gigi taring berfungsi untuk menyobek makanan. Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah makanan. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut.Pada lidah terdapat papila atau tunas pengecap sehingga lidah juga berfungsi sebagai  indra pengecap,lidah dapat mengecap rasa manis, asam, asin dan pahit. Kelenjar Ludah Didalam mulut terdapat tiga kelenjar ludah,yaitu kelenjar parotis,kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis. Dimana ketiga kelenjar ini menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Air liur ini menghasilkan enzim ptialin atau amilase.
2.      Kerongkongan(Esofagus)
Makanan yang telah masuk kedalam mulut dan dikunyah oleh gigi, masuk kedalam kerongkongan melalui faring. Kerongkongan merupakan saluran panjang dan tipis sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut kelambung.
3.      Lambung(ventrikulus)
Lambung adalah kelanjutan dari kerongkongan (esofagus), berbentuk seperti kantung dan terletak di rongga perut sebelah kiri Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu kardiak (bagian atas), pilorus (bagian bawah) dan fundus (bagian tengah). Selama makanan berada didalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia  yang sebagian besar terdiri dari  air, asam lambung (HCL),serta enzim pepsin, renin dan lipase.
Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan, terbentuk dari usus dua belas jari dan terletak dibawah permukaan lambung. Sel kelenjar dalam pankreas menghasilkan getah pankreas yang akan masuk ke duodenum melalui saluran pankreas. Getah pankreas mengandung zat-zat:
1)      Natrium bikarbonat,berfungsi menetralkan keasaman isi usus.
2)      Amilase, berfungsi menghidrolisis pati maenjadi maltosa dan glukosa.
3)      Lipase, berfungsi menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak dan monogliserida.
4)      Tripsin dan kimotripsin,berfungsi memecah molekul-molekul protein.
5)      Peptidase,berfungsi membantu menghidrolisis peptida menjdi asam amino.
6)      Nuklease, berfungsi menghidrolisis asam nukleat (RNA dan DNA) menjadi komponen nukleotida.
Fungsi hati adalah sebagai berikut:
Ø  Metabolisme karbohidrat.
Ø  metabolisme lemak, metabolisme protein.
Ø  Memproses obat-obatan dan hormon.
Ø  Ekskresi bilirubin.
Ø  Sintesis garam-garam empedu.
Ø  Penyimpanan,fagositosis dan pengaktivan vitamin.
4.      USUS HALUS(Intestinum tenue)
Didalam usus halus terdapat dua proses pencernaan yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Didalam usus dua belas jari bermuara dua saluran, yaitu  sebagai berikut:
1.      Saluran empedu, berasal dari kantung empedudi hati. Empedu di hasilkan oleh hati berfungsi untuk mengemulsikan lemak pada makanan
2.      Saluran pankreas, berasal dari kelenjar pankreas yang mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin dan enzim lipase.
       Didalam usus kosong, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus,sehingga makanan menjadi semakin halus dan cendrung encer. Enzim yang dihasilkan antara lain enterokinase, laktase, eripsin atau dipeptidase, maltase, disakaridase, peptidase, sukrase, dan lipase. Pencernaan makanan ini akan berakhir pada usus penyerapan.
5.      Usus besar (KOLON)
Setelah melewati usus halus,sisa makanan masuk ke usus besar (kolon). Kolon terdiri dari tiga bagian yaitu kolon naik, kolon datar dan kolon turun. Kolon memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing atau apendiks. Di dalam usus besar, sisa makan mengalami pembusukan. Pembusukan ini di bantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kambali. Setelah itu sisa makanan  dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (fases).
6.      ANUS
      Bagian yang terakhir dari saluran pencernaan merupakan bagian yang menggelembung disebut rektum.rektum dan anus merupakan lubang tempat pembuangan fases dari tubuh.

B.     Sistem Transportasi Pada Tubuh Manusia
a.      Pengertian Sistem Transportasi
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
b.      Fungsi Darah
1. Sebagai alat transport :
Ø  O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh.
Ø  CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru.
Ø  Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan.
Ø  zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke alat pengleluaran.
Ø  Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu.
2. Mengatur keseimbangan asam dan basa.
3. Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman.
4. Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh.
c.       Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh (vasa darah).
1.      Jantung (cor)
Merupakan alat pemompa darah.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.
-  Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena)
-  Ventrikel (bilik)
Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
2.      Pembuluh darah
-          Pembuluh nadi (arteri) :  pembuluh darah yang membawa darah dari jantung.
-          Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.

C.    Sistem Respirasi Pada Tubuh Manusia
a.      Pengertian Sitem Pernapasan atau Respirasi
Pengertian pernapasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
-          Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
-          Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Dalam mengambil napas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
1.      Respirasi / Pernapasan Dada
-          Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
-          Tulang rusuk terangkat ke atas
-          Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
2.      Respirasi / Pernapasan Perut
-          Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
-          Diafragma datar
-          Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
b.      Proses Pernapasan
Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot antar tulang rusuk, sehingga tulang rusuk terangkat dan volume rongga dada membesar serta  tekanan udara menurun (inhalasi). Relaksasi otot antar tulang rusuk, costa menurun, volume kecil, tekanan membesar (ekshalasi).
Pernapasan perut terjadi karena kontraksi /relaksasi otot diafragma (datar dan melengkung), volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang tekanan mengecil (inhalasi). Melengkung volume rongga dada mengecil, paru-paru mengecil, tekanan besar/ekshalasi.
c.       Organ-organ Pernapasan Pada Manusia
1.      Hidung
Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Didalam hidung udara disaring dari benda-benda asing yang tidak berupa gas agar tidak masuk ke paru-paru. Selain itu udara juga disesuaikan suhunya agar sesuai dengan suhu tubuh.
2.      Faring
Faring merupakan ruang dibelakang rongga hidung, yang merupakan jalan masuknya udara dsri ronggs hidung. Pada ruang tersebut terdapat klep (epiglotis) yang bertugas mengatur pergantian perjalanan udara pernapasan dan makanan.
3.      Laring
Laring/pangkal batang tenggorokan / kotak suara. Laring terdiri atas tulang rawan, yaitu jakun, epiglotis, (tulang rawan penutup) dan tulang rawan trikoid (cincin stempel) yang letaknya paling bawah. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam.

4.      Trakhea
Trakea atau batang tenggorokan merupakan pita yang tersusun atas otot polos dan tulang rawan yang berbentuk hurup ’C’ pada jarak yang sangat teratur. Dinding trakea tersusun atas tiga lapisan jaringan epitel yang dapat menghasilkan lendir yang berguna untuk menangkap dan mengembalikan benda-benda asing ke hulu saluran pernapasan sebelum masuk ke paru-paru bersama udara penapasan.
5.      Bronkus
Merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kiri dan yang satunya menuju paru-paru kanan. Bronkeolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis. Bronkeolus bercabang-cabang menjadi bagian yang lebih halus.
6.      Alveolus
Saluran akhir dari saluran pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.
7.      Paru-paru
Paru-paru merupakan himpunana dari bronkeulus, saccus alveolaris dan alveolus. Diantara selaput dan paru-paru terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk melindungi paru-paru pada saat mengembang dan mengempis. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan karena adanya perubahan tekanan rongga dada.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Fungsi utama sistem pencernaan adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim. Jantung berperan penting dalam system transportasi yang di lakukan oleh darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Pernapasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu : Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
B.     Saran
Setiap sistem dalam makhuk hidup memiliki peran penting. Untuk itu, perlu pengetahuan dan pemahaman luas untuk mempelajarinya. Sistem pernafasan dan sistem pencernaan merupakan sistem yang penting bagi tubuh kita, apabila salah satu organ mengalami kerusakan maka akan mengganggu proses pernapasan. Untuk menjaga kesehatan peredaran darah dapat dilakukan dengan cara selalu memperhatikan asupan nutrisi bagi tubuh,menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan garam, melakukan olahraga secara teratur jauhi rokok dan mencari informasi tentang kesehatan darah. Oleh karena itu, marilah mulai sekarang kita jaga kesehatan organ pernapasan paru-paru, kesehatan peredaran darah dan sistem pencernaan agar tubuh kita tetap sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEBELAJAR YANG MEMPUNYAI PENGECUALIAN (Makalah Psikologi Pendidikan)

Proposal Penelitian PTK ( Team Game Tournament )